Saturday, May 14, 2011

Tak Rela..

#CintaCenatCenut last episode => final decision => putri milih rafael. Huwa... G rela, kenapa mesti milih rafa bukannya morgan? Kalo jadi putri diriku bakalan milih morgan, yg pendiam, selalu ada di saat sedih, tulus menolong, apalagi rela melepas orang yang dicintai. Huwa... Pengen nangis berlinangan air mata ampe berdarah-darah (lebay).
Well, cinta emang tak harus memiliki. Sakit memang, tapi melihat orang yang dicintai bahagia, adalah kebahagiaan tersendiri.
Huks.. Huks.. Huks.. Berasa diriku ikutan sakit hati. Coz, morgan benar-benar tipe gw. :$:$:$

Bicara soal rangga yg mencintai gladis tanpa alasan dan mampu melakukan apa saja (ampe ke hal yg g baik), benar-benar bikin diriku makin suka. Jadi mendua ni? (Eh, bisma dikemanain yah?)
Hahaha...

Menurut gw, cinta cenat cenut sad ending. Coz morgan patah hati trus g bisa ngeliat personil smash akting lagi (terutama bisma, morgan & rangga, rafael g usah dh..)
Huwa...

SubhanAllah

Maha suci engkau yg Allah yg menciptakan makhluk. Walaupun cuman sebentar dan hanya 'melihat' lelaki tampan itu (lebay mode: on). Hanya melihat pun sudah bahagia, apalagi memiliki. SubhanAllah...

Alhamdulillah juga sih, gara-gara tu cowok dagangan gw jadi laku. Hehehe...

Monday, May 9, 2011

Arghh...

Mau tak mau hari ini mesti dengerin si biang gosip bercerita dengan semangatnya. Hedeh... Padahal diriku piket jaga tamu, tetap aja disamperin, mana pas sore bedua ngambil pesanan makanan. Topik yg dibicarain benar-benar lagi hot-hotnya. Yg bikin diriku kagum, ada-ada aja yg dikomentarin..

Hari ini puas ngeledikin teman, karena dirinya g ikut ke acara salah satu teman kantor. Tentang liburan k pantai kuta? Beneran? G lah, palingan juga k Batakan ato Tangkisung. Tapi... Diriku benar-benar ke Bali, apalagi pas liat ada yg majang foto d'hard rock cafe. Huwa... Jadi iri :'(:'(:'(


Horay!! Akhirnya dibeliin tv baru, setelah tv lama rusak (kurang lebih setahun). Alhasil, pelayanan bakal penuh lagi, g mencar-mencar. Bisa liatin acara musik, yg artinya g ketinggalan musik terbaru. Sebenarnya pengen ngeliat smash, biasanya kan lalu lalang d stasiun tv. Yippie...!

Sunday, May 8, 2011

Bercermin Dulu

Kadang tanpa disadari membicarakan aib orang lain dgn nyamannya, mencemooh kelakuan tak senonohnya. Padahal apakah dia ingat (atau pura-pura tak pernah) juga pernah melakukan hal yg sama. Apakah terpikir dalam benaknya bagaimana bila aibnya yg sudah tersimpan lama juga disebarkan? Walaupun perbuatan orang itu salah, tidak sepantasnya menyebar-nyebarkan. Menurutku, sekedar membicarakan tuk dijadikan pelajaran supaya tak melakukan hal yg sama tuk diri sendiri maupun keluarga.
Bagi yang memang tak melakukan hal yg sama, jua tak berhak melakukan hal yg sama, karena ku tahu 'karma' pasti berlaku, entah itu bakal terjadi pada anak, cucu maupun keluargamu yg lain.
So... Seperti kata pepatah, ''mulutmu adalah harimaumu''. Jagalah perkataanmu...

Malam Mingguku

Happy... Bukan kareng ngedate sama cowok pujaan, tp ngumpul bareng my sista, planning lama yg baru kesampaian. Bertemu mereka jadi ingat masa kuliah dulu, masa-masa paling indah. Sayangnya personil kurang satu. Emang susah ngatur jadwal kalo udah pada kerja kayak gini.
Well, mereka benar-benar tak tergantikan. Dan tak pernah kumerasakan senyaman bersama mereka, seperti keluarga sendiri. Moga aja minggu dpn bisa ngumpul lagi. Masih belum puas dgn pertemuan tadi malam, waktunya masih kurang.

Saturday, May 7, 2011

Hal yang membuatku jenuh

Kenapa antara pria dan wanita itu beda? Kenapa wanita mesti dituntut cepat menikah sedangkan pria tidak? Kebanyakan jawabannya pasti karena risiko melahirkan, sedangkan pria tak ada risiko. Padahal artikel terbaru yg kubaca, risiko melahirkan berdasarkan kesehatan seorang ibu bukan karena usia. Wanita 20an yg mempunyai riwayat diabetes mempunyai risiko yg tinggi dlm melahirkan. Bandingkan dgn wanita pertengahan 30an yg sehat?
Intinya adalah kesehatan, toh masih banyak ibu-ibu yg melahirkan di usia 30an.

Banyak orang yg mulai bertanya-tanya kapan, udah punya calon, kalo belum ntar dicariin. Hedeh... Sekarang orang2 sekitar mulai beralih profesi jadi biro jodoh. :-(

Bingung juga mesti menjawab bagaimana...
Karena dihatiku hanya memilih dirinya, laki-laki terbaik yg pernah kukenal (selain ayahku). Menjadi temannya sudah patut kusyukuri, dgn berbagai pertimbangan tak mungkin ku menyatakan cinta. Takut merusak keadaan & kenangan yg ada.
Hanya saja, setelah waktu berjalan tak ada yg bisa menggantikannya. Di setiap doa, bila memang tak berjodoh kuharap hapus dia dari hatiku, nyatanya... Selalu ada. Tuhan jgn biarkan aku berharap lebih pada impianku.
Tapi, aku tak mau menyesal hingga kuputuskan menunggu, hingga ku lelah, paling tidak ku sudah menunggu, walaupun itu kadang menyakitkan mengharap harapan semu.

Pilihanku bukan terletak pada jabatan, harta, ilmu maupun yg lainnya. Karena dia adalah dirinya, yg mampu kuterima segala kelebihan dan kekuranganku, serta latar belakang yg sama.

Salahku bila aku menunggu?