Tuesday, December 28, 2010

Bikin kesalahan (lagi)

Mestinya tu berkas ku serahin cici, g k mereka. Tapi kan cici lg d toilet. Ah.. Anggap tak tau apa-apa aja dh (polos mode: on)

Yippie

Akhirnya balik lg ngeletakin tas d ruangan. Wajar sh kalo sebel. Berarti dirinya udah tenang. Org kalem kalo lg marah walau tak diperlihatkan benar-benar menakutkan (bercermin pd diri sendiri).

Monday, December 27, 2010

Tentang Cintaku Part 5

''Aku terluka melihat kau dengannya''

Rasanya sakit sekali melihat satya dgn tunangannya, kemarin tak sengaja kudengar pembicaraan mereka yg ingin melanjutkan hubungan mereka ke tahap selanjutnya. Perih, sangat perih. Saking tak tahannya, aku terpaksa berbohong kalo lg tak enak badan dan mesti istirahat.
Padahal sebenarnya ke tempat rahasiaku, alias rumah yg dulu ku tempati bersama ayah dan ibu. Pemandangan di sini sungguh indah, ada perbukitan hingga ku bisa melihat pemandangan kota di bawahnya. Sangat indah.. Di tempat inilah aku menumpahkan semua tangis, kekesalan, dan kekejaman takdir.
Betapa terkejutnya diriku, rumah kenanganku bakal digusur tuk dijadikan lapangan golf (seperti yg tertampang di papan pengumuman). Lututku langsung lemas.

''Minum-minum di bar''

Kali ini aku benar-benar tak tahan akan takdir ini, tangisku pun tak bisa keluar, tak berdaya menghadapi keadaan ini. Aku bukanlah peminum, hanya saja kali ini aku perlu mabuk, agar bisa melupakan semua ini walaupun sekejap.
Diantara sisa-sisa kesadaranku, rasanya kumelihat dekka menghampiri trus memapahku pergi dr klub..

''Keesokan Paginya''

Paginya, kepalaku terasa pusing dan perutku mual. Kusadari, ini bukanlah tempat tidurku tepatnya ruangan yg tak kukenal, dr baunya seperti kamar cowok. Tepatnya ini kamar dekka (dr foto d meja kecil), kayaknya td mlm diriku mabuk berat, sekarang aja kepalaku masih pusing dan perutku mules kayak dputer2.

Pada akhirnya muntah juga di toilet. Dekka menghampiri seraya memijit-pijit leher belakangku. Setelah muntah malah tambah parah

Sunday, December 26, 2010

Tentang Cintaku part 4

''Satya''

Hubunganku dgn satya sudah membaik. Kadang setiap malam bila tak bisa tidur, saling smsn yg tak penting, kalo g telpon2n, chatting d kantor, bahkan kalo memungkinkan mengantar pulang. Hari itu, tuk pertama kalinya kulihat tunangannya, hatiku sangatlah sakit, aku cemburu.. Namanya rika, cewek yg sangat cantik, terpelajar dan kaya, dokter pula (seperti kata brey), laki-laki mana yg tak menyukainya.
Sungguh.. Aku cemburu.. Aku harus bersikap wajar, mengingat kembali posisiku sbg bawahannya dan merangkap teman, yup just a friend.

''Ke rumah Kakek''

Kali ini aku diundang kakek k rumahnya. Baru kali ini kulihat rumah semegah ini, kayak d film2 aja. Tamannya luas, ada kolam renang dll dh. Aku merasa de ja vu, kayaknya pernah ke sini sebelumnya, dgn menutup mata aku bisa membayangkan letak ruangan, hanya saja perabotannya berbeda dr penglihatanku. Kakek hanya ketawa trus bilang tentu saja aku mengenal rmh ini, dulu tiap akhir pekan ayahku membawa ke sini.
''aku kehilangan ingatan masa kecilku kek, entah kenapa..''

Di ruang tamu kulihat seorang cowok yg memandang lurus ke jendela yg menghadap ke taman. Ketika dia berbalik dan tersenyum padaku, tuk k'2 kalinya merasakan de ja vu.
Dia adalah dekka, cucu kakek, lebih tua 2thn drku. Aku tak suka pandangannya padaku, seperti menyelidik. Tapi, di matanya kulihat kehangatan.
Sore itu dihabiskan dgn nonton film komedi di ruang keluarga yg 'home theather'nya super canggih, ngobrol ngalur ngidur, dan makan malam. Aku suka senyumnya dekka, senyum tulus penuh kewibawaan, berbeda dgn senyumku yg penuh keterpaksaan.

''Dekka Mengantar Pulang''

''kakak, apakah kita pernah bertemu sebelumnya? Setiap melihatmu rasanya merasakan de ja vu masa kecilku. Kau tau aku kehilangan ingatan masa kecilku?''
''Tentu saja, kau adalah teman bermainku dulu sebelum pindah ke Jepang. Aku tak tau soal ingatanmu yg hilang, ketika aku berumur 6thn pindah ke Jepang. Ku sarankan, jgn mencoba mengingatnya. Karena ingatan itu pasti akan datang dgn sendirinya!''

Tentang Cintaku Part 3

''Dua Minggu Berselang''

Rasanya dua minggu ini terasa lebih lama, dgn segenap kemampuan dan alasan diriku mencoba menghindar dr Satya. Ajakan makan siang selalu kutolak dgn berbagai alasan, membawa bekal lah, diajakin teman, g nafsu makan, hingga akhirnya kubilang kondisi kami sudah berubah, bukan lg sbg sahabat atau teman, melainkan antara atasan dan bawahan, lagian dia sudah bertunangan, bagaimana dgn pandangan org lain.
Mau tak mau mesti bercerita dgn rekan kerja (ria, mari, anton, brey dan maya). Kubilang kami teman seangkatan dan 1geng, hanya aja ketika kuliah berakhir kami bertengkar hebat hingga tak bertegur sapa dan kehilangan kontak. Jadinya sekarang terlihat canggung. Untungnya mereka mengerti. Baru 2minggu bekerja bersama mereka, rasanya sudah lama mengenal mereka. Canda tawa, keterbukaan, berbagi info dan tips, humor hingga membuat pekerjaan terasa lebih ringan.
Hingga akhirnya aku tak bisa menolak ajakan satya tuk mengantar pulang. Kini dia punya mobil tak seperti dulu yg naik motor, kelasnya kini berbeda denganku. Di mobil hanya diam-diaman, bingung dan canggung tuk memulai pembicaraan. Satya bilang ini bukan situasi atasan dan bawahan, tetapi teman lama yg baru bertemu (sambil membelokkan mobilnya ke cafe yg biasanya pas kuliah kami datangi).
Rasanya kembali ke masa lalu, ke malam itu, ketika kami bertengkar hebat. Karena aku terlalu membela helyan dan tak mempercayainya. Karena kutau kpn satya berbohong, dan kulihat tanda itu di matanya. Sejak malam itu persahabatan kami berakhir.
Kembali ke masa sekarang..
Satya bilang, sulit baginya tuk menganggap diriku bawahannya, memandang sama dgn staff yg lain, karena kami adalah org yg saling mengenal seperti saudara. Hingga kini tak ada org yg menggantikanku sbg sahabat terbaik, yg memahami kelemahan yg dia miliki. Kehilanganku masih bisa teratasi, tapi melihatku kembali terasa lebih sulit ribuan kali. Kulihat dia benar-benar tertekan.
'apa maumu? Apakah aku mesti berhenti kerja?'
'bukan itu maksudku! Kumohon jadilah temanku lagi, berada di sisiku!'
'apa maksud berada di sisimu?'
'entahlah..ku ingin seperti dahulu, teman bicara, berbagi kisah dan cerita, rasanya hidupku terasa lebih sulit tanpamu. Bolehkah aku meminta seperti itu?'
Tak terasa air mataku pun mengalir mengenang masa2 kuliah dulu. Hidupku pun terasa ribuan kali lebih sulit tanpa dirinya.
'hidupku juga terasa lebih sulit, hanya saja tuk kembali seperti dulu sungguh tak mungkin. Namun, sbg teman biasa yg mendengarkan curhat, kurasa itu mungkin. Kondisi sudah berubah dan waktu tlah berlalu.'

''Bertemu kembali dgn Kakek''

Entah dr mana kakek mengetahui tempat tinggalku, mungkin bg org kaya itu sangatlah mudah. Rasanya tidak enak kakek berada di apartemenku yg sederhana (sangat sederhana malahan). Kadang kakek menyuruh sopirnya tuk menjemputku menemaninya makan siang atau makan malam. Putranya berada di Jepang mengurusi bisnis di sana, cucunya mengurusi bisnis di sini hanya saja telah memiliki rumah sendiri. Jadinya kakek kesepian

Tentang Cintaku Part 2

''Masa Sekarang''

Bila ada yg bertanya, apakah diriku iri dgn orang lain? Pasti kujawab tidak, karena sudah terlalu lama dlm kondisi seperti ini. Kadang memang terbesit keinginan, hanya saja merasa tak sanggup. Bagiku semu perkara sudah diatur oleh Tuhan, tinggal menunggu waktunya tiba, pd saat dan waktu yg tepat (pasrah mode: on).

Hingga akhirnya..
Tak sengaja bertemu dgn seorang kakek di pemakaman ayah dan ibu.
Seperti biasa, hr ini adalah peringatan kematian orangtuaku, kecelakaan 10thn yg lalu yg membuatku menjadi yatim piatu. Rasanya sudah lama sekali tak merasakan 'keluarga' itu seperti apa. Ketika kakek itu memelukku, tak berasa air mataku mengalir, tangis pun akhirnya tumpah.
Kakek ini adalah atasan ayah di kantor, org yg dianggap orangtua oleh ayah yg memang yatim piatu.
Setelah tangisku reda kakek bertanya byk hal pdku, kuliah dimana, bekerja dimana, tinggal dimana dan dgn siapa, bagaimana aku menjalani hariku.
Dgn wajah menatap matanya, ku bilang aku cukup kuat dan hebat menjadi yatim piatu sejak SMP, walaupun terseok-seok akhirnya bisa juga menyelesaikan kuliahku, dgn kemampuan dan biaya sendiri. Walaupun sekarang jadi pengangguran karena seminggu yg lalu berhenti kerja karena tak ada kecocokan dgn atasan (alias dipecat). Semakin dikeluhkan maka akan semakin terasa berat, jalani apa adanya.
Kakek itu menangis dan berlutut didepan makam ayah. Kulihat dia begitu terpukul dan bersedih, yg kutahu ayah seperti anaknya sendiri bahkan lebih. Wajar, karena ayahku adalah org terbaik yg pernah ku kenal dan mungkin juga bg org lain.
Ketika diajak makan siang, aku menolak dgn alasan hr ini ada wawancara kerja.
Dalam hati, kuberharap akan bertemu lagi dgn kakek.

''Benar-benar tak terduga''

Dapat kerjaan baru di kantor yg bergengsi bukannya senang, malah dilema. Karena, yg menjadi atasanku adalah satya, sahabat yg juga cowok yg kusakai ketika kuliah. Mestinya bahagia bertemu pujaan hati, hanya saja kini dirinya sudah bertunangan, seperti yg terlihat di jarinya. Aku takut, tak bisa mengontrol perasaan dan mengacaukan pekerjaan. Walaupun masa lalu, tetap saja jantungku berdegup kencang ketika berada di dekatnya.
But..
Aku tak punya pilihan lain, tabungan semakin menipis dan sewa apartemen sudah tertunggak, kalo tak mengambil kesempatan ini, entah bagaimana nanti hidupku selanjutnya.

''Hari Pertama Kerja''

Gugup, tp kurasa harus bisa melewati hari ini karena ini adalah awal, hari esok masih akan berlangsung.
Rasanya jantungku makin berdetak kencang ketika satya (bos cuey!) Menjabat tanganku dan bilang 'senang kau begabung disini', senyumnya itu membuat jantungku berhenti.
Tugasku menerima laporan dr divisi2 lain, menginput dan menelaah laporan tsb sebelum diserahkan ke atasan (satya). Untungnya, ruangan atasan dan staff terpisah, lumayan terhindar tuk bertemu dengannya. Untungnya lagi, staff yg lain orangnya bersahabat, tak butuh waktu lama beradaptasi dgn mereka.

Tentang Cintaku

''Cinta Pertama''

Cinta monyetku terjadi ketika masa SMP. Dia adalah Jaka, anak kelas sebelah yg lumayan cute. Masih kuingat, ketika ulangan bhs. Inggris kebetulan dia lewat, rasanya senang sekali walaupun memandangnya dari kejauhan. Padahal bentar lagi waktu tes berakhir, dgn melihatnya rasanya otakku jadi cemerlang dan bisa ngerjain soal sulit yg awalnya kubiarkan saja, ajaibnya malah dgn mudah kukerjakan.
Sayangnya, kami hanyalah sekedar teman satu sekolah, diriku terlalu pengecut dan gengsi tuk mengatakannya. Parahnya lagi, cowok itu menyukai saudaraku.
Lemes...

''Masa SMA''

Merasa minder di antara orang2 kaya, cantik/tampan, dan pintar. Terkekang akan rasa keputusasaan, menjadi org yg sebisanya tak terlihat dan tak mengundang pertanyaan 'siapa dia'.
Hanya bisa tersenyum getir ketika memandang cowok yg kusakai, apalagi berada daerah rumah yg sama jadinya sering 1bis bareng. Kali ini lumayan ada kemajuan, punya keberanian bicara dan bercanda ria, tapi hanya sebatas teman, tak pernah lebih. Karena, cowok ini akhirnya pacaran ma sahabatku. Sampai kapanpun dia tak akan tau perasaan ini.

''Masa Kuliah''

Tak tau bermula dr mana rasa itu mulai tumbuh, diantara kebersamaan antara dia dan diriku. Ketika kusadari diriku telah mencintai sahabatku sendiri, org yg selama ini selalu bersamaku dan mengisi hari-hariku. Kurasakan rasa cemburu ketika dia dekat wanita lain, hingga membuatku sikapku makin egois, sensitif dan pemarah.
Bagiku dia adalah laki-laki terbaik yg pernah ku kenal, cowok yg bisa mengerti dan memahamiku, org yg bisa kuterima kekurangan dan kelebihannya. Sayangnya waktuku begitu sempit, kuliah ku sudah berakhir, yg artinya semua kebersamaan ini harus berakhir, karena aku terlalu pengecut tuk berharap lebih, karena dia pun hanya menganggap diriku sebagai sahabat. Hingga akhirnya dirinya menghilang tanpa kabar, membawa cintaku pergi, hingga pintu hati ini tertutup tak bisa menerima siapapun selain dirinya.
Seperti lagu Geisha 'cintaku hilang'.

''Masa Sekarang''

Terperangkap oleh cinta yg tak terbalas, berada dlm khayalan tak berujung disertai doa sepanjang malam agar soulmate kembali. Terperangkap oleh kesempurnaan sosoknya hingga tak ada yg bisa menggantikannya.
Pada akhirnya, menjadi cewek yg antikomitmen, menikmati hidup dgn bebas dlm kesendirian yg sepi... Yg menantikan pangeran berkuda putih. (Ngayal mode: on).

Saturday, December 25, 2010

Holiday for shopping

Yup, kemarin libur alias cuti bersama karena hari ini natal. Udah planning dr 2minggu yg lalu, shopping ma ngbjak teman yg pertengahan desember td ultah.
Benar-benar seharian d mall dh, berangkat jam10 lewat trus nyampe rmh jam6 sore (lewat lg). Untungnya g diomelin, cuman diintrogasi doan. (Syukurlah).
Soalx keliling2, Straberry, matahari, cherry, nonton (Guliver's Travel, 3D lo? Lumayan keren lah), Buchery, terakhir Pizza Hut (tenang, ditraktir teman kok).
Padahal pengen beli jaket, tp yg q incer dr 2 bln yg lalu ukuran buat diriku tak ada. Huks..

Thursday, December 23, 2010

Gara-gara CPNS

Ada yg kecewa karena tak lulus sampai berlinang air mata, reaksi biasa aja karena emang tak yakin akan kemampuan dirinya, ada yg adem ayem padahal dlm hatinya sangat sangat kesal dikarenakan semestinya lulus tapi karena adanya memo walikota jadi tersingkir.
Berati emang bukan rezeki di sana, mungkin yg sekarang dijalani lebih baik.

Di lain pihak, ada yg senang tak terkira karena tak menyangka bakalan lulus. Itulah, rezeki org masing2, tak perlu merasa iri. Mungkin, dulu mereka sudah menjalani fase kehidupan yg sulit, dan kini saatnya menjalani fase yg lebih baik.
Pastinya jgn pernah berhenti berusaha..!!

Tuesday, December 21, 2010

Pengumunan Kelulusan CPNSD

Awalnya lupa kalo hari ini pengumuman kelulusan, pas pg2 buka fb si deny udah pasang status teman2 yg lulus, Andri (sep suhu ganjil turun gunung), purnama (mantap0, haris(wonder??). Bukannya tak percaya akan kemampuan temab, hanya aja sekian lama temenan pastinya tau kuantitasnya dong? Hm... mending tak usah dpikirin deh.

Trus si ibu, ngpost status d group "best friend forever".
Berita duka => Diriku tak lulus CPNS lagi,,, (wadoh)
Berita baik => Sela ma Akrom bakal nikah tgl 11-11-2011
Ternyata oh ternyata, mereka berdua keterima di martapura. Mantap,,, plus Cupep (yg ternyata nama aslinya Pefry Hartanti), weleh2,,

Nyampe kantor, alhasil buka2 koran ngliatin nama2 yg kukenal kali aja ada yg luluss lg.
Ada, Dhenok, Taufik Rahman, Intan Anggraeni Putri. Pas lg serius ngliatin koran, masuklah sms mb ria yg ngabarin kalo fai juga lulus.
jujur, aku tak peduli lagi padanya. Tapi tak bis kupingkiri adanya sedikit harapan (hanya sedikit loh yah?).
malahan diriku menghayal tentang Mr.S yg lulus (kenyataannya lolos. Ditelpon dirinya yg memintaku tuk menunggunya. Sebelumnya tuk membahagiakan orang tua dan keluarganya, nunggu sampai dia berumur 25 dulu (sesuai sunah Rasul).
Andaikan benar, aku kan menunggunya.. karena dialah laki-laki terbaik yg pernah kukenal (selain ayahku).

Sunday, December 19, 2010

Hidupku

Hidupku terasa hampa..
Teman tak punya, pacar juga orang tua. Ayah & ibu selalu sibuk dgn pekerjaan mereka. Saudara? Seakan diriku anak tunggal. Rheo diusir dr rmh karena tak mau kuliah di Kedokteran. Nayla, kabur dgn laki-laki miskin yg menghamilinya. Sedangkan diriku, berusaha tuk tetap waras.
Pacar, diembat org.
Teman, org yg ngembat pacarq. Hoah..
Benar-benar brengsek..

Untuk membuatku tetap waras, kakek malah menjodohkan aq dgn lelaki yg katanya seorang arsitek. Menolak pun tak berdaya. Kakek mengancam tak akan menerimaku lg di rumahnya. Padahal cuman di sana aku merasa benar-benar punya keluarga. Akhirnya kusetujui, tentu saja dgn syarat aku dan si laki-laki yg memutuskan apakah akan melangkah ke jenjang selanjutnya atau tdk (setelah 100hr). Lumayan lama.. Ternyata, laki-laki itu setuju karena ada bisnis dgn kakek. Brengsek..

Ternyata, laki-laki itu Dekka, kakak kelas SMA, terkenal karena selalu juara s'angkatan+tampangnya yg cute.
Kulihat sepertinya keluarganya tak suka akan perjodohan, apalagi ketika melihatku.
Aku sudah diceramahi (bahkan diancam) agar bersikap ramah dan sopan utk acara hari ini.

Sikap basa-basi ini hampir membunuhku. Pertanyaan tentang nama, umur, pekerjaan, kuliah dimana, hobby, keahlian, kenalan dan tetek bengeknya. Untunglah kami berdua disuruh keluar, alasannya supaya berbicara secara pribadi.

"jujur, diriku menyetujui perjodohan ini karena masalah bisnis dgn kakekmu, hanya saja saat ku tau org yg dijodohkan adalah kamu, org yg lumayan ku kenal, maksudku karena kau adalah adik kelasku paling tidak ada persamaan diantara kita. Intinya, paling tidak kau ataupun aku sudah saling kenal, walaupun hanya sebagai kakak dan adik kelas".
"Tentu saja,,sapa yg tak kenal dgn dirimu, si langganan juara kelas. he.. berbanding terbalik dengan diriku adik kelas yg tak terkenal, dan biasa-biasa saja".
"jgn merendah! bagiku tak ada seorangpun yang luput dari penglihatanku. Masih kuingat , kau adalah siswa yg biasanya berada di atap sekolah, nilai sempurna tuk pelajaran bhs asing, terakhir si jenius musik. bagaimana?"
Jenius musi... kata yg membuatku tercekat, darimana dia tau semua itu, hanya segelintir orang yang tau akan bakatku.
"Sudah ku bilang aku tau banyak hal"
Hm..diriku hanya bisa tersenyum,,,

(Duduk berdua di bangku taman)
"Dekka? Bagaimana menurutmu dengan pertunangan ini? Apakah merasa terpaksa?"
"Well, mau tidak mau aku harus menyetujui pertunangan ini. Tapi, untuk lebih lanjutnya merupakan keputusan kita. tak ada salahnya mencoba kan? Jujur diriku malah mendapatkan keuntungan dari pertunangan ini. Apalagi setelah yg kutau tunanganku itu dirimu."
"Aku pun begitu, kakek mengetahui kelemahanku hingga terpaksa menyetujui petunangan ini. Seperti apa katamu, tak ada salahnya mencoba. Kuharap kita bisa melewati 3 bulan kedepan, terlepas dari keputusan apa yang kita pilih ke depannya nanti, kuharap kita bisa menjadi temab baik."
"setuju"

(Dalam kamar di rumah kakek)
Kukira bakal menjalani hari-hari pertunanganku seperti biassa, ternyata setiap hari sudah ada jadwal yang harus kami lalui bersama. Hmm..
O iya, barusan aku mendapat telpon dari ayah yang memintaku ke kantornya. Well, sejak kepulanganku dari Paris belum sempat pulang ke rumah apalagi menemui orangtuaku. Rasanya malas sekali.. but, must I do.
Tentang dekka, sepertinya aku bisa menjalani hari-hari pertunanganku dengan lancar, karena dia adalah Mr. Right yang diharapkan semua cewek. Sedangkan diriku? Entahlah..

Wednesday, December 15, 2010

Mobil colt yg bikin puyeng

Kemarin minggu pas pulkam naik mobil colt, biasanya nebeng keluarga ato kenalan yg punya mobil pribadi, kalo tidak y pake motor. Sumpah, pengen mencak2 aja! Awalnya jalannya kyk keong, wajar sh nyari penumpang. Pas udah penuh langrung ngebut, masalahnya jalannya keok2 bikin mual. Trus pas udah mulai kosong penumpangnya, jalan kayak keong lg. Bahkan, pas d kandangan stop g jalan2. Kalo aja mama g marah-marah, bisa ampe 1 jam th. Kami kan k kwinan, apalagi kalo di kampung kalo siang udah bubar.

Pulangnya, nebeng mobil kenalan, mogok lg.. Air radiator g jalan, alhasil bentar-bentar mesti diisi. Jadinya nyampe rmh jam9 malam (padahal berangkat jam 3 sore). Sungguh melelahkan..

Error...

Ngetik surat, ditunggu orang mestinya cepat-cepat, udah selesai ngetik tak taunya printer rusak. Cpe dh.. Jadinya mesti ngetik kembali d ruangan yg lain. Hm..

Monday, December 6, 2010

Bhs Jepang

Boku ga iru.. Boku ga kimi wo mamotte ageru eien ni.
Aku di sini.. Dan aku menjagamu.. Selamanya