Monday, December 27, 2010

Tentang Cintaku Part 5

''Aku terluka melihat kau dengannya''

Rasanya sakit sekali melihat satya dgn tunangannya, kemarin tak sengaja kudengar pembicaraan mereka yg ingin melanjutkan hubungan mereka ke tahap selanjutnya. Perih, sangat perih. Saking tak tahannya, aku terpaksa berbohong kalo lg tak enak badan dan mesti istirahat.
Padahal sebenarnya ke tempat rahasiaku, alias rumah yg dulu ku tempati bersama ayah dan ibu. Pemandangan di sini sungguh indah, ada perbukitan hingga ku bisa melihat pemandangan kota di bawahnya. Sangat indah.. Di tempat inilah aku menumpahkan semua tangis, kekesalan, dan kekejaman takdir.
Betapa terkejutnya diriku, rumah kenanganku bakal digusur tuk dijadikan lapangan golf (seperti yg tertampang di papan pengumuman). Lututku langsung lemas.

''Minum-minum di bar''

Kali ini aku benar-benar tak tahan akan takdir ini, tangisku pun tak bisa keluar, tak berdaya menghadapi keadaan ini. Aku bukanlah peminum, hanya saja kali ini aku perlu mabuk, agar bisa melupakan semua ini walaupun sekejap.
Diantara sisa-sisa kesadaranku, rasanya kumelihat dekka menghampiri trus memapahku pergi dr klub..

''Keesokan Paginya''

Paginya, kepalaku terasa pusing dan perutku mual. Kusadari, ini bukanlah tempat tidurku tepatnya ruangan yg tak kukenal, dr baunya seperti kamar cowok. Tepatnya ini kamar dekka (dr foto d meja kecil), kayaknya td mlm diriku mabuk berat, sekarang aja kepalaku masih pusing dan perutku mules kayak dputer2.

Pada akhirnya muntah juga di toilet. Dekka menghampiri seraya memijit-pijit leher belakangku. Setelah muntah malah tambah parah

No comments: