Saturday, April 4, 2009

Tak Lebih Dari 20 Pemain

JAKARTA - Skuad Indonesia di Piala Sudirman 2009 sedikit terkuak. PB PBSI hanya mematok maksimal 20 pebulu tangkis untuk menghadapi even bulu tangkis beregu yang dilaksanakan 10-17 mendatang di Tiongkok tersebut.

Sayang, induk olahraga tepok bulu tanah air tersebut belum menyebutkan nama-nama yang bakal jadi duta bangsa pada persaingan antarnegara dua tahunan itu. Bahkan, rencana pelatih untuk memanggil kembali para pebulu tangkis mantan pelatnas juga dimentahkan.

Ketua Umum PB PBSI Djoko Santoso yang memberikan keterangan resmi masalah tersebut. "Bagaimana mereka (pebulu tangkis mantan pelatnas) bisa menolak, karena belum sekalipun kami meminta mereka bergabung," terang Djoko di Pelatnas Cipayung kemarin (3/4).

Paling lambat Selasa (7/4), pihaknya baru bisa mengumumkan skuad tim Piala Sudirman Indonesia. PBSI juga tak mau terburu-buru mengumumkannya karena pendaftaran ke BWF (Federasi Bulu Tangkis Dunia) paling lambat Jumat (10/4) mendatang.

Djoko juga tak terlalu memusingkan persoalan kerja sama tim. Menurutnya, para pebulu tangkis sudah berlatih sejak lama di Cipayung, bukan hanya menjelang Piala Sudirman digulirkan.

Target juara seperti halnya edisi perana Piala Sudirman 1989 lalu di Jakarta kembali digulirkan. Kenangan Piala Thomas 2002 lalu, saat Indonesia bisa menjadi juara di Guangzhou, Tiongkok, juga menjadi landasan pemasangan target tersebut.

Sementara itu, para pebulu tangkis mantan pelatnas yang diharapkan kembali memperkuat tim nasional belum mau memberikan komentar. "Ah, saya belum bisa menjawab karena PBSI belum meminta saya untuk memperkuat timnas lagi. Yang penting, saya fokus menghadapi Kejuaraan Asia dulu," terang Vita Marissa, salah satu pemain usulan Richard Mainaky, pelatih pelatnas, untuk memperkuat ganda campuran.

Senada dengan Vita, Flandy Limpele juga ogah berkomentar panjang. Dia memang masih berlatih rutin untuk menghadapi Kejuaraan Asia yang dilaksanakan 7-12 April di Suwon, Korsel, mendatang.

"Tadi (kemarin, red), saya ke PBSI untuk mengurus paspor, nyatanyatidak ada omongan apapun dari PBSI. Tidak masalah untuk saya, karena saya mau ke Suwon dulu," terang Flandy.

Hanya Alvent Yulianto yang bersedia bergabung kembali. Namun, dia juga mengaku belum ada pembicaraan dari pengurus menyangkut keterlibatannya dengan tim nasional.

Meski sekembalinya dari India Gold Grand Prix dia sudah mulai berlatih bersama anak asuh Sigit Pamungkas di ganda pria. Kenyataan itu membuat para pelatih harus gigit jari.

Keinginan mereka untuk segera memoles kekuatan beregu terganjal. Maklum, para pelatih mematok waktu ideal satu bulan untuk mematangkan tim.

Beruntung, kondisi Markis Kido dan Maria Kristin yang cedera serta Adriyanti Firdasari yang masih menjalani pemulihan dari sakit tifus mulai membaik. (vem/diq)

Sumber : Jawa Pos

No comments: